Minggu, 02 Oktober 2011

DNS SERVER

Cara Kerja DNS Server
            DNS (Domain Name System) adalah suatu system yang mengubah nama host (seperti linux.or.id) menjadi alamat IP (seperti 64.29.24.175) atas semua komputer yang terhubung langsung ke Internet. DNS juga dapat mengubah alamat IP menjadi nama host.
DNS bekerja secara hirarki dan berbentuk seperti pohon (tree). Bagian atas adalah Top Level Domain (TLD) seperti COM, ORG, EDU, MIL dsb. Seperti pohon DNS mempunyai cabang-cabang yang dicari dari pangkal sampai ke ujung. Pada waktu kita mencari alamat misalnya linux.or.id pertama-tama DNS bertanya pada TLD server tentang DNS Server yang melayani domain .id misalnya dijawab ns1.id, setelah itu dia bertanya pada ns1.id tentang DNS Server yang bertanggung jawab atas .or.id misalnya ns.or.id kemudian dia bertanya pada ns.or.id tentang linux.or.id dan dijawab 64.29.24.175
Sedangkan untuk mengubah IP menjadi nama host melibatkan domain in-addr.arpa. Seperti domain lainnya domain in-addr.arpa pun bercabang-cabang. Yang penting diingat adalah alamat IP-nya ditulis dalam urutan terbalik di bawah in-addr.arpa. Misalnya untuk alamat IP 64.29.24.275 prosesnya seperti contoh linux.or.id: cari server untuk arpa, cari server untuk in-addr.arpa, cari server untuk 64.in-addr.arpa, cari server 29.64.in-addr.arpa, cari server untuk 24.29.64.in-addr.arpa. Dan cari informasi untuk 275.24.29.64.in-addr.arpa. Pembalikan urutan angkanya memang bisa membingungkan.

DNS Server Di Linux
            DNS Server di linux biasanya dijalankan oleh program yang bernama named. Program ini merupakan bagian dari paket bind yang dikoordinasikan oleh Paul Vixie dari The Internet Software Consortium. Biasanya program ini terletak di /usr/sbin/named dan dijalankan pada waktu booting dari /etc/rc.d/init.d/named start. Agar named dijalankan pada setiap booting masukkan named ke daftar server yang harus distart dengan menggunakan ntsysv.

File Konfigurasi
            File konfigurasi untuk named adalah /etc/named.conf yang seperti biasa adalah text file. Format file ini seperti format program C atau Pascal yakni tiap perintah diakhiri dengan ‘;‘ dan blok perintah di kurung dengan ‘{‘ dan ‘}‘. Ada beberapa blok yang sering digunakan yaitu:
options
untuk mengatur konfigurasi server secara global dan menentukan default
zone
untuk mengatur konfigurasi zona DNS.

Paket Yang Perlu Di Install
caching-nameserver-9.0-2 (konfigurasi bind)
bind-9.2.2-1
(bind server)
bind-utils-9.2.2
(tools pemeliharaan bind)

Konfigurasi DNS Server
Pada bagian ini kita akan membuat domain untuk jaringan lokal (LAN) misalnya pasundan2.org. Ada baiknya menggunakan domain yang benar-benar tidak ada di Internet sehingga kita tidak mengganggu domain siapa pun. Perlu diingat bahwa tidak semua karakter diperbolehkan untuk menjadi nama host yang dibolehkan hanya A-Z, a-z, 0-9 dan karakter ‘-’. Selain itu nama host itu tidak bergantung pada huruf besar atau huruf kecil, jadi linux.pasundan2.org dan LINUX.Pasundan.ORG adalah sama. Kita masih mengedit file yang berasal dari paket caching-nameserver. 
1. Berikut merupakan Top Level Domain (TLD) kecuali. . . 
a. COM
b. ORG
c. EDU
d. LAN
e. MIL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar